Permintaaaku kepada kalian wahai sahabat-sahabatku

~ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh ~



 (Tolong bawalah aku bersamamu kesurga )

"Wahai Sahabatku 
Akankah engkau menolongku nanti diakhirat
entah aku ataupu engkau yg masuk surga tapi sudikah engkau tuk menanyakan 
tentang keadaanku ke Allah sekiranya aku tak bersama sama kalian 
disurga nanti "

- Anwar Sanusi -





Engkau tentu ingatkan saat-saat kita melangkah bersama-sama ke majelis ilmu
Saling mengingatkan akan yg boleh dan yg tidak boleh dan saling berbagi ilmu 
engkau tentu ingat saat aku datang menjengukmu saat engkau sedang sakit
tentu terlaluu banyak kenangan bersama dalam ketaatan


Tergetarlah hati ini ketika Aku membaca sebuah riwayat yang berisikan pesan Ibnul Jauzi kepada sahabat-sahabatnya. Pesan yang sangat indah yang ia sampaikan dengan air mata yang berlinang di pipinya.

Pesan Ibnu Jauzi :


"Jika kalian tidak menemukanku nanti di surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku: "Wahai Rabb kami... Hamba-Mu si fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau... Maka masukkanlah ia bersama kami di surga-Mu."


Semua ini tentang sahabat yang mampu membebaskan sahabatnya dari siksa yang begitu pedih, siksa neraka yang menyakitkan. Bacalah sebuah hadits yang menjadi dasar dari perkataan Ibnul Jauzi di atas. Hadits tentang penghuni surga yang tidak menemukan sahabat mereka di surga


Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dalam hadis yang panjang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang syafaat di hari kiamat:

"Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat".

Mereka memohon:

" Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji".

Dijawablah.
Allah berfirman :

"Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal. Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka".

Para mukminin inipun mengeluarkan banyak saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.

Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah :

 "Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa."

Allah berfirman :

"Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar."


Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka.
Kemudian mereka melapor kepada Allah.

"Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…" (HR. Muslim no. 183)

Maka Allah berfirman:

"Pergilah kamu ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah." (HR. Ibnul Mubarak)

Memahami hadis ini, Imam Hasan al-Bashri menasehatkan,

"Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat."

Aku hanya bisa terdiam dan merenungi keagungan Rabb yang Maha Esa. Terenung olehku tentang siapa-siapa saja orang yang kujadikan sebagai teman. Aku memang orang yang memiliki banyak rekan, namun aku hanya memiliki sedikit teman. Di antara yang sedikit itu pun boleh jadi akulah yang memiliki akhlak paling bobrok. Aku yang terlalu sering dikuasai oleh amarahku yang membuat hati teman-temanku terluka oleh pedasnya kalimat yang terlontar dari lisan ini, oleh tajamnya mata sinisku, dan brutalnya tangan dan kakiku. Aku yang begitu ingin menasihati dengan kelembutan tetapi pada kenyataanya nasihat yang keluar tak ubahnya sebuah hujatan karena ketidakmampuanku untuk menyampaikannya dengan cara yang tepat.

Wahai Rabb, aku memiliki sangat sedikit teman dan aku sangat sering menyakiti mereka yang masih mau menganggap diri yang hina ini sebagai teman mereka. Siapakah yang kelak akan menolongku? Ampuni hamba yaa Rabb...

Sungguh aku begitu takut akan siksa neraka yang tak terperi. Aku tak bisa membayangkan betapa panasnya neraka yang akan membakar tanpa mengenal belas kasih. Pernah suatu kali ketika sedang praktikum manufaktur, aku melihat sebuah tatal dari baja yang baru saja terbentuk dari mesin sekrap. Tatal baja campuran itu terlihat sangat cantik dan menggoda seolah saling berjalin membentuk seperti bunga. Aku pun tertarik untuk meraihnya, namun ketika ia kupegang, jariku serasa terbakar dan segera membentuk luka bakar minor karena sejatinya tatal yang tampak indah itu bersuhu lebih dari 200 derajat celsius. Kalau dengan suhu segitu saja aku sudah meringis, apatah lagi dengan neraka yang jauh lebih panas. Mungkin tatal tersebut dapat dijadikan perumpamaan kenikmatan dunia yang begitu ingin untuk diraih namun nyatanya banyak diantara nikmat tersebut yang menjadikan kita lalai dan justru menjadi jalan pintas menuju panasnya neraka.

Aku takut dengan apa yang terjadi nanti di akhirat karena kutahu perjalananku disana amatlah panjang sedangkan bekalku teramat sedikit. Aku pun tak tahu siapa yang akan memberikan pengaruh besar bagi perjalananku itu, apakah si "penjual minyak wangi" atau justru si "pandai besi".

Wahai temanku, aku takut ketika nanti engkau tak dapat menemuiku di surga lantas engkau mengabaikanku, tak menanyai keberadaanku. Kasihanilah aku wahai sahabat. Maafkan perangai burukku yang membuatmu menjauh. Aku adalah manusia hina tempat dosa berlabuh, lantas jangan engkau biarkan kehinaan ini terus menjangkitiku dan melemparkanku pada pedihnya azab neraka.

Maka wahai sahabat2ku,

Di dalam persahabat, pilihlah teman yg bisa menjadi sahabatmu diakhirat lalu bisa membantumu bukan dalam masalah di dunia saja, akan tetapi hingga akhirat..

Carilah sahabat2 yg senantiasa berbuat amal sholeh, yg sholat berjamaah, berpuasa dan sentiasa berpesan agar meningkatkan keimanan, serta berjuang untuk menegakkan agama Islam.

Carilah teman yg mengajak ke majlis ilmu, mengajak berbuat kebaikan, bersama untuk mengerjakan amalan kebajikan di dunia untuuk diakhirat, serta selalu berpesan dengan kebenaran tanpa adanya dusta diantara keduanya.

Teman yg engkau cari hanya kerana urusan uang, pekerjaan, teman nonton bola, teman memancing, teman belanja, teman facebook untuk tetang hal politik, teman whatsapp unttku menceritakan hal-hal dunia, akan berpisah pada pada saat mati dan masing2 hanya akan membawa diri sendiri.

Tetapi teman yg bertakwa, akan mencari kita untuk bersama-bersama ke syurga….

Coba renugkan pada dirimu, apakah ada teman yg seperti ini dalam kehidupanmu, atau yg ada mungkin lebih buruk darimu…

Ayo berubah sekarang, kurangi waktu dengan teman yg hanya memikirkan soal dunia, carilah teman yg bisa membawamu bersamanya ke syurga, karena kita tidak bisa mengharapkan pahala ibadah kita saja untuk masuk syurganya Allah..

Perbanyaklah usaha, moga-moga satu dari sahabatmu akan ada yg bisa, dan membawamu ke pintu syurga bersamanya….

Wahai sahabat...
Jika engkau tak menemukanku di surga, kumohon tanyakan aku :(

Sahabat, tolong tanyakan Allah jika aku tiada bersamamu di syurga-Nya


Disusun oleh : Muhammad Anwar Sanusi Al-Anwar

Sumber:

- Dari berbagai sumber.
- Photo alumni Smkn 1 Cikampek ( Angkatan 2013 - 2016 )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Doa/Syair Abu Nawas: Al I’tiraaf teks Arab, Latin, dan Terjemahannya

Bacaan Shalawat Nariyah Lengkap dan Manfaat Shalawat Nariyah

Doa Meminta Kekayaan