Aku melupakanmu, karena aku tahu kebahagiamu bukalah aku


Dulu, aku memang memiliki rasa padamu
Rindu juga cemburu menjadi satu karenamu
Senyum juga tatapanmu membuatku luluh
Bahkan, hatiku tak pernah berdetak sewajarnya saat didekatmu


Dulu, aku merasa dihantui dengan rasa yang ada
Rindu seketika menjadi pilu saat dipendam
Cemburu menjadi api yang membakar
Semua berkolaborasi menghancurkan


Dulu, ada dua hal yang harus ku pilih
Aku yang terus menerus merasa sakit karena bahagiamu bukanlah aku
Ataukah mencoba kau mengerti akan rasaku


Kau tau apa yang ku pilih?
Pilihanku selalu sama dengan mengikhlasi
Tak memaksa perasaanmu untuk memahami
Aku tak egois hanya memikirkan diri sendiri
Karena, bahagiamu berada diatas rasa ini


Aku selalu membunuh rasa itu dengan sengaja
Bahkan dengan cara memaksa
Namun semuanya sia"
Aku malah terluka


Aku tak berputus asa
Ku coba membunuhnya dengan perlahan
Hingga rasaku padamu sekarang hilang
Walau berbekas kenangan


Aku merelakanmu pada sang waktu
Dan, berdo'a pada Rabb-ku
Semoga kau bahagia selalu
Walau alasannya bukanlah aku


Aku melupakanmu karena ini semua tak baik bagiku
Dan, juga kau bahagia tanpaku
Aku takut terbuai hingga jauh dari Rabb-ku
Ku pilih melupakan dengan mengikhlasimu
.
.
"Memang, melupakan bukanlah hal yang mudah
Namun, pasti bisa dilakukan walau perlahan
Dekatkanlah diri pada-Nya
Agar dipermudah kejalan-Nya
Yang tak terus-menerus berharap pada ciptaan-Nya"



@diniptlk 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Doa/Syair Abu Nawas: Al I’tiraaf teks Arab, Latin, dan Terjemahannya

Bacaan Shalawat Nariyah Lengkap dan Manfaat Shalawat Nariyah

Doa Meminta Kekayaan