Yuk Share Insight Muslim

Hijrah artinya meninggalkan, meninggalkan hal buruk ke arah yg lebih baik. Ada yang bilang hijrah itu mudah, ya mudah bagi orang yang berani melakukannya. Karena yang namanya perubahan butuh keberanian. Berani mengambil resiko, berani kehilangan teman2 yg tidak mendukung, berani keluar dari zona nyaman, berani berbeda dari teman teman yang selalu ngikutin perubahan zaman, dan berani memulai hidup baru yg lebih banyak cobaannya namun hasilny berujung keindahan. Bagaimana dgn mereka yg ga berani? Ga berani karena faktor lingkungan, pekerjaan, teman, bahkan keluarga dan disaat itu mereka berfikir untuk 100x dan bahkan 1000x untuk hijrah. Namun knpa mereka bisa hijrah? Ya karena mereka punya niat yang besar, niat untuk menjalani hidup yang lebih baik, niat untuk lebih dekat kepada Allah swt. Niat itulah yang kemudian mengalahkan ketakutan mereka. Ya untuk hijrah, hanya butuh Niat dan Keberanian. Jangan takut untuk hijrah, niatkan semuanya demi Allah SWT Karena Rasulul

Mau Diseriusin Apa Mau Dimainin Akhy : "Assalamu'alaikum.." Ukhty : "Wa'alaikumussalaam.." Akhy : "Ukhty, aku mencintaimu, maukah kamu jadi pacarku?" Ukhty : "Maaf ya akhy, silahkan ke toko mainan saja ya.." Akhy : "Loh kok malah nyuruh ke toko" mainan? Ana kan hanya ingin menjadi pacar anti." Ukhty : "Pacar pacar! apa antum tidak malu? Antum sudah bukan anak² lagi kan? Yang perlukan main²? Jadi berhentilah. berhentilah mengajak para akhwat menuju jurang kemaksiatan, laki-laki yang baik seharusnya mengungkapkan komitmen langsung pada orangtua wanita yang dia cintai, bukan malah beraninya main belakang ngungkapin cinta lewat chat. Mereka para akhwat hanya ingin pacaran setelah menikah, setelah antum menghalalkannya,.. Faham kan? Karena pacaran SETELAH MENIKAH tentu akan sangat lebih indah dan penuh berkah karena Allah sudah meridhoinya.. Akhy : (diam tanpa kata) Beberapa hari kemudian,... Eng.. Ing

Ilmu Agama Tanpa Akhlak Mulia Adalah Sia-Sia Seorang penuntut ilmu, jika tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, maka tidak ada faidah menuntut ilmunya, simak penjelasan berikut ini Perhatikan Adab dan Akhlakmu Wahai Penuntut Ilmu Sebuah nasihat yang sangat bagus bagi kaum muslimin khususnya bagi para penuntut ilmu agama. Ilmu agama yang mulia ini hendaknya selalu digandengkan dengan akhlak yang mulia. Terlebih para da‘i yang akan menyeru kepada kebaikan dan menjadi sorotan oleh masyarakat akan kegiatan keseharian dan muamalahnya. Nasehat tersebut dari seorang ulama yaitu syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin  rahimahullah , beliau berkata, طالب العلم : إذا لم يتحل بالأخلاق الفاضلة فإن طلبه للعلم لا فائدة فيه “Seorang penuntut ilmu, jika tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, maka tidak ada faidah menuntut ilmunya.”[1] Memang demikian contoh dari para ulama sejak dahulu, mereka sangat memperhatikan adab dan akhlak. Jangan sampai justru dakwah rusa

" INILAH TANDA TANDA CINTA YANG TULUS" . Dia akan menerima masa lalumu dan tidak pernah mengungkitnya meskipun masa lalumu sangat hina dan memalukan, dia tetap menghormatimu dan tidak pernah mengungkitnya meski dalam keadaan marah terhadapmu. Jika kamu salah, dia akan menasehatimu dengan lembut dan berusaha tidak menyinggung perasaanmu. Jika kamu menangis, dia akan sabar menunggumu untuk menghiburmu agar kembali tersenyum dan tidak lantas pergi meninggalkan mu dalam perasaan kecewa. . Dia tidak akan memaksa kamu untuk menjadi seperti yang dia mau tapi dia akan menasehatimu dengan perlahan sehingga kamu rela dan ikhlas menjadi yang dia mau tanpa dipaksapun dia terhadapmu. Dia tidak ingin membuatmu resah, jika dia pergi kemanapun dia berusaha untuk memberimu kabar meski kamu tidak menanyakannya. Dia akan selalu perhatian terhadapmu meski kamu kurang perhatian. Dan tidak akan pernah membuatmu merengek minta diperhatikan karna perhatiannya terhadapmu

Entah apa yang ku perbuat pada hatiku ini Menunggu seseorang yang tak peduli   Berharap dia akan menghargai   Namun, nyatanya malah menyakiti Maafkan pemilik hatimu ini Yang tega merelakan kau tuk dilukai Oleh dia yang dicintai Rasanya ingin ku menyudahi Penyiksaan pada batinku sendiri Yang selalu bergelut dengan rindu yang tak pasti   Ada kenyataan pahit, tentang duniamu yang tak ingin ku singgahi Kenyataan itulah yang membuatku harus tau diri Bahwa kau takkan pernah ku miliki Karena itulah setiap detik harus ku bunuh rasa dihati Apakah ada keinginan tuk mengakhiri?   Pasti, setega apapun aku pada hati tetap saja ku menyayangi Namun, bukan untuk saat ini   Karena, hatiku masih dia miliki Untuk saat ini hanya DIA yang mengerti   Tentang hatiku yang terlukai Oleh pengharapan yang tak seharusnya terjadi Ku tuntun hatiku pada sang Ilahi Agar tak tersakiti Hanya DIA pengobat dari setiap hati. . . "Jangan terlalu berh

Aku tau, keputusanku kan buatmu kecewa Andai kau ingin tau Bahkan, mencari tau pun tak kau lakukan Ah, sudahlah Biar kau anggap aku ini egois Bahkan dunia berkata itu pun aku tak peduli Karena, ini hijrahku Perbaikan diriku Keinginanku Dan, bentuk pendekatan dengan Rabb-ku Maaf Jika aku tak seperti yang kau inginkan Itulah alasanku untuk kau berpikir ulang Karena, aku bukan mereka Bukan kebanyakan perempuan di luar sana Walaupun begitu, aku sudah nyaman dengan perbedaan yang ada Oh, ya Jika kau ingin pergi Silahkan Aku tak memaksa   Karena, itu hakmu bukan? Sekali lagi, maaf Ku harap kau paham Akan keputusan yang kubuat. @diniptlk  📝